diam diam memperhatikan
diam diam merasa kehilangan
diam diam tak rela jadi milik orang

diam diam khayal melambung keawang-awang

engkau tak pernah mengerti
engkau tak pernah menyadari
bahkan engkau tak pernah peduli
tentang perasaan dihati ini

aku bagai bintang dipekat malam
kadang terlihat terang berpijar
kadang temaram
kadang lenyap dari pandangan

namun sesungguhnya aku tetap disini
memperhatikanmu sepenuh hati
mengagumi
dan tak ingin engkau berlalu pergi
aku mencintaimu dalam diamku




assalamaualikaum devi maaf ya sebelum nya . . . . .
adit coba menulis perjalan hubungan kita
dan jika ada yang kurang berkenan sama devi,devi bisa bilang dan punyak hak utnuk tidak sepakat dan setuju dengan isi tulisan ini. . .. .. .!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

 
               




MAYA YANG MEMPERTEMUKAN NYATA YANG MEMISAHKAN.

Matahari mulai meredup,suara jangkri berlomba lomba memainkan nada demi nada,aku masih duduk ditemani segelas kopi dan beberapa batang rokok yang selalu setia menemaniku sambil jari jari ku menari dia atas keyboard lektop ku,bukan tuk membuat tugas kampus melaikan disibukan dengan facebook dan permainan game poker,yang mampu mengusir jnuh ku hungga berjam jam.tampa kusadari jarum jam menujukan jam 7 malam aku masih dengan aktifitasku tampa memperduliakan orang yang berlalu lalang dan tertawa dan bertingkah aneh.setelah bosan sdengan permainan,aku mulai melihat obrolan yang dari tadi ku oflaine.aku coba menyapa setiap kawan dari oblrolan tapi tidak ada yang open ntah sibuk atau tidak kenal.tapi ada satu orang yang membalas sapaan ku walau dengan jutek karan ngak mengenalku,namanya DEVI DRIATNA.dia kuliah di politehnik kesehatan gigi semester akhir,kami berbincang soal kesehatan gigi yang aq notabenya gk ngerti apa soal kesehatan gigi. dia sedang menyelesaikan praktek di sebuah puskesma di blang bintang,kemudian aku coba menayakan soal clering gigi,karna aku pecandu kopi dan rokok jadi dia menyarakan aku tuk ke puskesmas tepat dia praktek.
Malam pun mulai larut,aku pamit karna harus pulang kerumah dan aku memintak no hp devi untuk mempermudah komonikasi jika aku ketempat praktenya.karna berbagai kesibukan aku pun tidak bisa datang.tapi komunikasi kami lancar baik lewas sms ataupun telponan sehingga kami lebih jadi tambah akrab dan anehnya dia adek letting aku di MAN.
hari demi hari kami jalani seperti biasa dan makin akrab saja.dia mengatakan bahwa beberapa kawan mau mengadakan acara silturahmi atau reoni dan dia salah satu tim perumusan untuk menjalakan reoni di sekolah kami dan acara akan berlansung pada hari ke 27 puasa.sudah seminggu lebih kami berkomonikasi lewat dunia maya tapi kami belum pernah bertatap muka sekalipun,anehnya kami merasa sama sama nyaman,hari ke 3 puasa kami janjian berjumpa setelah pulang salat taraweh di jeep kupi,aku jumpain devi dengan ditemani sahabat baik aku wanda, setelah malam itu komunikasi kami berlanjut dan aku mulai memberanikan diri untuk mengutarkan perasan ku ke devi,devi pun mempunyai perasaan yang sam seperti yang aku rasakan,tapi devi tidak lansung menjawab dia memintak waktu 1 minggu untuk meyakinkan perasaanya dan aku menyangupinya.
waktu terus berjalan kami sering smsan bahkan telponan berjam jam,kadang kami tertawa sambil bercanda,kadang subuh setelah sahur salah hari ada yang menggantuk.tiga hari kemudian kami janjian untuk berjumpa di jeep kupi ( JK ) setelah solat terawih, karna adeknya se nyayak mau masok kuliah di unmuha di fakultas ekonomi, setelah beberapa menit menunggu,akhirnya devi datang.kami lansung membahas soal kampus.setelah bebrapa menit kami duduk,datang 2 sahabat ku namanya daus dan foujol,mareka lansung kenalan sama devi,mareka menyakan ada hubungan apa devi sama adit.devi menjawab ‘ kami baru pendekatan ’ selang beberapa menit kemudian datang lagi seorang sahabat aku namanya nazar.dia pun ikut gabung sama kami, kemudian dia pun ikut nimbrung ngerjain kami.nazar mulai membuka pembicara yang mencengankan kami,nazar bertanya sama devi ‘ apa devi suka sama adit ’ trus devi menjawab, sambil berbisik sama nazar dan foujol ( 80 % ). nah kemudian si nazar bertanya sama aku ‘ apa adit suka sama devi ’, ya aku suka sama devi, trus si nazar mengeluarkan perintah yang cukup mengajutkan , dia suruh aku tuk nembak devi di depan orang rame kalou aku ngak melakuinya dia menancam bakalan naek ke atas kursi dan dan menjerit kalau adit sama devi saling suka Cuma gk berani.aku pun mau gk mau harus melakukannya walu dalam hati sangat senang bisa menyatain perasan aku ke devi.aku pun melakukannya dan mengatakan bahwa aq suka m devi dan sayang sama devi,dan aku mau devi jadi pacar aku.setelah aku melakukannya kemudian giliran devi untuk menjawab dan jawaban yang sangat gembira devi kalau devi mau jadi pacar aku dengan rasa malu karna semua mata asik melihat kami.
setelah kejadian itu kami akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih tepatnya pada tanggal 1 bulan 8 jam 21;30 di jk dengan saksi nazar,fojol dan firdau.kemudian firdau mengajak untuk buka puasa bareng di luar,ya aku sama devi pun memyetujuia dengan syarat dau juga bawak pacarnya.selang beberapa hari hubungan kami makin romantis dan makin hangat saja, sampai suatu hari ayahnya devi mengatakan kalau ayah devi mau datang ke banda mau ajak devi buka puasa diluar,entah pikiran apa yang terlintas di benak ku kalau ajak kan ayah nya devi utuk mengajak devi buka puasa diluar adalah untuk menjodohkan devi dengan anak kawan nya, atau lebih tepatnya anak bos tempat ayahnya berkerja.aku mencoba membuang pikiran buruk itu tampa menceritakan m devi.nah hari yang telah di tentukan ayah devi akhirnya datang juga,devi pamitan sama aku kalau devi mau pergi berbuka puasa dengan ayah nya.pikiran itu muncul lagi dan sangat mengangu otak ku. setelah buka puasa devi mengirim sebuah pesan dia menyakaan aku lagi ngapain dan udah makan,aku menjawab udah.dan aku pun menyakan apa devi udah makan.kemudian devi mengatakan nantik ya kita sambung lagi setelah pulang kerumah.dan akupun pamitan mau ikut rapan sama kawan2,aku pun ikut rapat tapi pikiran ku masih terpikir bahwa devi mau di jodohin sama ayahnya.setelah devi pulang dev isms aku kalau dia udah pulang kerumah.dan hal yang membuat aku syok adalah benar apa yang terlintas di pikran ku kalau acara buka puasa malam ne adalah untuk menjodohkan devi.aku terkejut dan aku terkejut dam makin ngak konsen dengan rapat yang sedang aku ikuti,devi menelpon sambil menagis,dia mintak maaf karna tidak mampu menolak kemauan ayahnya. kalau devi tidak mau menuruti kehendak ayahnya maka devi tidak bakalan di lanjutin S2 dia dan lebih parah nya lagi ayah devi mengancam kal devi tidak mau menikah dengan pilihan ayah nya maka,ayahnya devi tidak mau menjadi wali nikahnya.aku bilang sama devi,bentar lagi ya ab telpon karana gk enak telponan karana aku sedang rapat.aku mintak ijin sama kawan2 bahwa aku harus pulang karna ada keperluan,dan marekan pun mengijinkan kau pergi.sampai dirumah aku pun menelpon dia,aku pun ngak tau mau bilng apa karna aku benar benar terkejut.aku hanya mampu beucab ini hanya cobaan dalam hubungan kita dan kita harus kuat ya.setelah dua jam telpon aku pun menyuruhnya untuk istirahat.aku tidak bisa tidur karna pikiran aku tidak tenang dia pun juga sama,keesokan nya devi menelpon aku dan mengatakan dia gk bisa gini dia gk mau menyakitin aku lebih jau lagi karna dia sanyang m aku,dia mintak putus karna dia gk mau jadi durhaka sama ayah nya. mau gk mau aku harus menerima nya walau agak berat,aku pun mintak jumpa untuk terakhir kalinya. dia pun mau,jam 4 sore kami jumpa di samping spbu batoh.kami ngomong selama lebih kurang 20 menit, devi mengatakan kita tetap bisa berteman,aku hanya diam saja karna tidak tau mau bilang apa.setelah perjumpan itu kami tidak jumpa dan komonikasi selam 2 hari.
aku jalani hari hari muka murung,firdau mulai curga dengan sikap aku,dia bertnya kepada ku kenapa muka kamu dit ? kalau ada masalah cerita lah kata firdaus.aku pun mulai menceritakan tentang apa yang terjadi.malam itu juga dau membagun komunikasi dengan devi apa bener apa yang aku bilang, devi pung mengatakan ia.entah apa yang mareka bicarakan aku tidak tau sampai selang beberapa menit kemudian daus mengatakan apa aku mau buka puasa bareng di luar dan harus ajak devi, aku terdiam.dau bertanya lagi apa mau ? aku menjawab giman mau ajak devi dia udah bukan siapa siapa aku lagi.daus bilang coba aja lagi tapi sebagai pacar aku pun binggung ada apa ini,daus bialng jagan banyak tanyak aja saja. aku pun mulai memulai komonikasi lagi setelah 2 hari tidak komunikasi dan mengajak nya lagi dan sejak malam itu kami balikan lagi aku sangat bahagia,walau aku tau masalah masih belum selesai. keesokan harinya aku pun menjemput devi di kos nya,dan kami buka puasa bareng,setelah buka puasa entah apa yang di bilang sama daus dan kawan aku gk ingat yang jelas.kami jalani aja dulu  dan devi harus carik cara untuk membuat orng yang di jodohin sama devi gk suka sama devi.
hari hari pun kami lewati dengan hubungan sembunyi sembuyi karna ayah sama adek nya devi tidak setuju hubungan aku sama devi.adek devi gk suka sama devi.devi sama adek nya pernah rebut entah masakah apa yang jelas devi belain aku.selang bebrapa hari mau dekat acara rioni devi pulang lebih awal karna dia harus mempersiapakan acara reoni di sekolah kami. karna dia salah satu penitia,sedangkan aku masih di banda karna aku masih ada kegiataan di kampus. dia pun pulang duluan.dua hari berikut nya aku pun menyusul dia untuk pulang ke bireuen. hari rioni pun telah tiba. jam 6 lewat aku datang ke rioni tapi kawan kawan aku yang kau kenal satu pun ngak datang enta kenapa aku un binggung.stelah 5 menit menunggu akhrnya waktu berbuka puasa pun tiba.aku berbuka puasa dengan the botol sendiri,tiba tiba devi datang menghampiriku dengan membawa satu kota kueh dan memberikan kepadaku.kemudian kami pun solat di tempat yang udah di sediakan.setelah solat penitia membagikan nasik,akupun tidak lansung makan karna liat devi belum makan,aku berpikir aku makan nantik aja bareng sama dia,eehh h heehh devi asik maen lektop sambil buka fb.aku sms dia untuk makan tapi dia gk liat hp malahan asik sama lektop.aku takut maah devi kambuh.akhirnya aku putuskan makan duluan,setelah aku makan aku menyuruh devi makan dia gk mau makan katanya belum lapar.setelah aku paksain dia mau makan tapi Cuma sebutir kau pun membuka lauk dan menuangan ke nasi devi.entah apa yang terjadi ada percikan ke baju devi,devi kesel karna kau paksai makan.lalu aku ambil koa nasi aku pindahin.dia marah katanya dia gk suka.dia lansung pulang tampa sepengetahuan aku. 5 menit aku mencarik devi dan aku mencoba menelpon dia kata nya dia udah di jalan dan mintak putus sama aku.aku kejar dia lalu menayakan apa masalah nya sampai sampai devi mintak putus.devi bilng aku udah malu maluin diia di depan kawan-kawannya.aku jelasain panjang lebar tapi dia tetap sam pendirian nya malahan dia bilang kalau dia muak sama sikap temperamental aku dan emosi aku.aku binggung harus gimana lagi dia masih tetap pada pendiriannya.
aku coba membujuk dia supaya aku bisa balikan lagi tapi hasilnya tetap sama kalau dia tetap pengen putus.karna pikiran aku gk tenag kau mengkonsumsi rokok sudah di batas normal hingga aku harus di larikan kerumah sakit karna tidak bisa benafas dengan lancar,dan hasil pemerilsaan kau gejala radang pernafasan dan gejala jantung.aku sempat dirawat bebrapa hari di rumah sakit.sampai lebaran ke 4 aku masih dirumah sakit.pada ,besok nya aku di ijinkan pulang dri rumah sakit devi sms aku,dia tanyak aku lagi ngapain dan dimana? dia gk percaya aku telpon dia dan dia mintak berbicara sama yang jagain aku,kebetulan malam itu yang jagain aku.ayah sama adek aku si putrid. dia pun ngomong sama si putri,entah apa yang mareka bicarakan aku tidak tau apa yang mareka bicarakan. hari berjalan seperti biasa aku sms devi tapi gk di balas.aku sms lagi dengan sebuatan ‘ nta ’ selang beberapa menit hp aq bordering dan aku liat balsan sms dari devi ‘ jangan sms pakek kata2 nta lagi ’ tapi aku tidak peduli walau sms aku gk dibalas.
beberpa hari keudian aku pun pamitan sama devi aku harus balek ke banda tapi gk ada balasan sms dari devi.aku telpon pun gk dia angkat.malam sorenya aku sampek ke banda. belum pulih rasa lelah tiba tiba hp ku bordering dan aku seneng banget karna di telpon sama devi, walau devi nelpon untuk memintak carger manual dia, aku bilang nantik malam aja ambilnya di jk.
malam pun tiba devi datang tuk mengambil cargernya dan aku pun langsung mengembalikan nya tampa ada salah satu dari kami yang berbicara dan lansung pulang meninggalkan aku di jk.aku kembali ke dalam dan slah satu sahabat aku bertanya devi lansung pulang ? aku menjawab ia.selang beberpa menit hp sahabat aku bordering dan alahkan senang ya ketika sahabat aku bilang klau devi minta cargernya Cuma sebagai alasan saja,karna yang sebenarnya dia tu kangen sama aku,dan aku pun bing sama sahabat aku.aku sangat kangen sama devi yam au gimana lagi.dari mulut sahabat ku hanya keluar sebait kata ‘ sabar kawan ’.
setelah pertemuan malam itu aku tidak pernah berkomunikasi sama devi selama 2 hari,karna aku ada sedikit kesibukan yang harus aku kerjakan.malam nya aku di ajak ngopi sama sahabat aku.aku pun memenuhi tawaran ngopi bareng di tempat langganan kami. sahabat aku lansgsung tersenyum senyum kepada ku karna melihat muka ku yang kata dau udah kayak orang mati.dia bilang kamu malam ne bisa balikan sama devi asalkan menyanggupi 3 syarat dari devi. aku mejawab apa pun syarat nya aku kan menyanggupi nya.pertama jangan berbohong.kedua bersikap dewasa,dan yang ketiga jangan emosi.. aku pun menyanggupinya.dan dia bilang coba sms devi.dan kau pun dengan perasan senang lansung sms devi dan malam itu juga kami balikan. karna kami sama sama merasa kangen kami putuskan besok pagi jam 8 ketuman sambil sarapan di solong mini.pada malam itu aku bergadang karna takut aku bakalan kesiangan untuk ketemuan sama devi.
hari hari pu berjalan seperti biasa tiada konflik dan pergesekan hingga hampir sebulan setah kami rujuk .hanya sedikit merajuk karna devi pengemar nya five minut dia pengen nonton tapi aku gk mau karna takut pintu kos dikonci.keesokan harinya aku ajak devi ke acara pesiujuk adek adek letik baru di kampus,karna acara di luar kampu jadi aku bisa ajak devi.kami pun pergi.devi disana merasa jenuh dan BT karna tidak ada aktifitas yang bisa di lakuinya. karna ada kejadian yang di luar dugaan aku dan devi harus pulang duluan. namun karna masih ada waktu aku mengajak devi ke ujung bate karnabaru jam 3 lewat tapi sebelum nya kami singgah di mesjid untuk solat sebentar,setelah itu kami lansung ke ujung bate.setelah sampai di ujung bate kami duduk di pingir laut sambil ketawa ketawa walau ada yang usil yang mencob ganguin devi. lagi asik asik santai entah apa tiba tiba depi meliah  permainan engkle.karna rasa rindunya sama permainan masa kecilnya dia pun bermain walau jadi bahan leluconan sama ornag tapi dia cuek saja. karna waktu pun hampir magrib kami pun pulang dan aku mengantarkan devi kerumah kos dia.kami sangat senang karna kami bisa punyak waktu untuk berdua walau hanya untuk tertawa dan bercanda kami bahagia.dan seoalah olah kami tidak bakalan terpisahkan lagi samapai samapi pada suatu malam dia mintak putus dengan alasan yang gak jelas.aku terkejut dan tidak tau haru bilang apa sama lagi berbagai upaya udah aku lakukan untuk mempertahan kan hubungan ini.tapi devi masih sama pendirianya.hubungan kami pun putus walau hanya sepihak.hampir seminggu dari kejadian itu.salah satu pacar kawan aku mulai curiga tentang hubungan aku sama devi.karna tidak ada yang tau tentang hubungan kami kami karna komunikasi diantara kami lancar lancar saja.dan dia pun mencoba membantu dan kami untuk rujuk kembali.kami pun balekan lagi walau devi sudah tidak ada rasa lagi ke aku sanggup membuat rasa itu kembali lagi.kemudian kami janjian untuk jalan jalan malam minggu.kami pun keluar dengan perasan senang dan ketawa ketawa sampai kami lupa kami gk pernah pisah yang ada hanya senang dan bahagia. keesokan hari nya aku ada acara sama anak anak kampus bakar bakar ikan di laut.aku pun ajak devi.tapi dia bilng dia mau istirah aja di rumah dan dia sempat pesan jangan sms dulu sebelum dia sms karna dia ngak mau tergangu waktu tidurnya.akupun menurutinya. lagi aku ngumpul sama kawan kawan hp aku bordering karna ada sms masuk aku lansung yakin ini pasti devi.ya benar dugaan ku.aku pun balas sms dia setelah tu sampai aku pulang devi gk balas lagi sms aku dn gk angkat telpon aku,aku pun khawatir sama devi.aku coba telpon dan sms gk ada balasannya.apun keluar main futsal sama kawan aku dan baru pulang jam 10;30 aku telpon lagi setelah beberpa kali kau telpon akhirya devi menjawab telpon aku,dia bilng dia ngantuk dan mau tidur dan ka tidak merasa curiga sedikit pun dan karna aku pengen bersikap dewasa aku pun bilang ya udah ‘ nta bobok aja ya’.devi menjawab ‘ ia ’  aku pun lansung mematikan telpon.karan kelelahan aku tertidur pulas tampa sadar devi sms.katanya tadi ‘ dia jalan sama cowok laen dan udah jadian sama cow laen ’ aku lansung telpon devi gk ada jawaban aku coba telpon berulang baru di angkat, devi bilng ‘ udah jelas semua nya dang k ada yang perlu di bicarakan lagi ’ aku pun menutup telpon tampa sepatah kata apapun.aku sangat terkejut karna baru sehari kami balikkan eh tiba putus lagi … aku coba cerita sama kawan nya pacar aku yang kemaren bantu kami balikan di coba pertemukan kami di tamam pinggir kali tapi tidak ada hasilnya depi tetap pada pendirianya.setelah kejadian itu devi pernah menghubungi kau kira 4 hari setelah kami jumpa ditaman pinggir kali tapi karna kondisi aku yang baru ditolak judul skripsie agak beed mood, agak irit bicara eh malah di salah artikan sama devi katanya aku marahin dia.tapi kalu dia tahu yang sejujur nya kalu aku tu seneng banget di telpon sama dia.tapi apa boleh buat ya aku terima saja devi bilang aku marah marah.aku gk bakalan marah mau dibilang apa sama devi .
karna aku sangat sayang sama devi.sampai detik ini aja kau masih sangat sayang sama devi.makin hari cinta dan saying sama devi gk akan pernah bisa terhapus. aku Cuma berharap dan berdoa kami bisa dipersatukan kembali dalam ikatan yang suci aminn n n n n. .

ku kan selalau menggapmu ada dan hidup dalam bayang bayang kehidupan ku . . .





Cut Nyak Meutia, Mujahidah dari Serambi Makkah (3-habis)
Cut Nyak Meutia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Pada Mei 1905, ia harus menerima kenyataaan pahit.  Suaminya, Teuku Cik Tunong tertangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Perlawanan tak berhenti. Cut Nyak Meutia menikah lagi dengan Pang Nangru, pria yang ditunjuk suami pertamanya untuk mendampingi perjuangan mujahidah dari Perlak itu. 

Pang Nangru merupakan orang kepercayaan Teuku Cik Tunong. Bersama suami keduanya, Cut Nyak Meutia terus melanjutkan perjuangan melawan penjajah Belanda.

Belanda pun kian marah. Pengepungan terhadap Cut Nyak Meutia kian diperketat. Pasukan sang mujahidah pun kian terpukul.

Dengan cara bergerilya, Cut Nyak Meutia menghindar ke pedalaman rimba Pasai. Ia bersama pejuang Aceh berpindah-pindah tempat. Hingga akhirnya, pada September tahun 1910, Pang Nangru gugur.  Cut Nyak Meutia  berhasil meloloskan diri.

Kekuatan pun kian melemah. Terlebih, beberapa teman Pang Nangru akhirnya menyerahkan diri. Cut Nyak Meutia tak gentar. Ia terus melakukan perlawanan sembari bergerilya bersama putranya, Raja Sabil. Pada 24 Oktober 1910, pasukan Belanda mengetahui tempat persembunyiannya.

Berbekal sebilah rencong di tangannya, Cut Nyak Meutia tetap melawan gempuran senjata api. Sampai tetes darah penghabisan, sang mujahidah tetap membela keyakinannya.

Ia gugur setelah tiga butir peluru bersarang di kepala dan dadanya. Ia gugur sebagai seorang pahlawan bagi rakyat Aceh dan mujahidah bagi agamanya.
sumber; http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/10/09/mbmd43-cut-nyak-meutia-mujahidah-dari-serambi-makkah-3habis


  IKRAR Lamteh merupakan satu episode dalam sejarah perjuangan DI/TI di Aceh. Ikrar tersebut adalah perjanjian perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia. Ikrar digelar  di desa Lamteh tahun 1957 Masehi (sekarang menjadi salah satu desa di Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar).
Salah satu poin dalam perjanjian tersebut yaitu kedua belah pihak menyatakan berdamai dan tidak lagi melakukan peperangan. Selain itu, hal yang terpenting adalah Keresidenan Aceh yang sebelumnya di bawah Sumatera Utara, dikembalikan lagi Provinsi Otonomi Aceh, Daerah Istimewa Aceh.
Sabtu 13 Oktober 2012, atjehpost.com mengunjungi desa Lamteh. Dengan menggunakan sepeda motor, hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Banda Aceh. Tidak begitu sulit menemukan lokasi yang dijadikan tempat ikrar tersebut. Ia berada persis di jalan lintas Lamteh – Ujong Pancu. Tepatnya di ujung sebuah jembatan yang setelah bencana tsunami 2004 lalu mulai dijadikan sebagai lokasi wisata memancing.
“Balai Ikrar Lamteh”, begitu tertera tulisan pada pintu gerbang sebuah balai. Halamannya dipenuhi ilalang yang tumbuh liar. Tumpukan papan dan balok yang berserak memberi kesan bahwa balai tersebut adalah ‘panglung kayu’. Di belakang balai ada hamparan tambak yang telah menyatu dengan laut. Terdapat sebuah tempat pembuatan perahu di sana. Tumpukan papan dan kayu itu ternyata adalah bahan baku pembuatan perahu. Sekitar 20 meter dari balai terdapat beberapa warung dan kedai.
Di balai terdapat sebuah tugu bertuliskan isi Ikrar Lamteh, “Disinoe keuh keuseupakatan dame antara pihak Darul Islam Indonesia ngon Peumeurintah Indonesia bak thon 1957 M. Oeh lheuh Ikrar Lamteh, keuresidenan Aceh nyang watee nyan keuresidenan miyup Sumatera Utara jeut keu provinsi Aceh teuma.”
Namun, warga Desa Lamteh mengatakan balai tersebut bukanlah lokasi yang dipakai saat “Ikrar Lamteh”. “Itu hanya sekolah TK (Taman Kanak-kanak) yang setelah tsunami direhab dan dibuat menjadi balai ikrar Lamteh,” ujar Bakhtiar, seorang warga.
Lokasi sebenarnya yang dipakai saat perjanjian itu, manurut Bakhtiar, adalah sebuah rumah yang letaknya beberapa ratus meter dari balai tersebut,  “Perjanjian Lamteh dilakukan di rumah Pawang Leman,” kata dia.
Pawang Leman sendiri, menurut Bakhtiar adalah salah seorang tokoh DI/TI yang ketika itu berani menjadi tuan rumah untuk penanda anganan perdamaian. “Saat beberapa orang ragu untuk memilih lokasi ikrar, Pawang Leman menawarkan rumahnya,” ujar lelaki tersebut.
Mengenai keputusan “menyulap” TK sebagai balai Ikrar Lamteh, kata Bakhtiar, karena pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Tsunami Aceh 2004 lalu, pihak keluarga Pawang Leman tidak berada di Aceh. Saat NGO datang menawarkan sebuah bangunan sebagai monumen peristiwa Ikrar Lamteh, pihak aparat desa tidak berani memberi izin untuk pendirian di lokasi rumah Pawang Leman. Maka, kata Bakhtiar, aparat desa memutuskan menunjuk lokasi TK tersebut karena itu merupakan tanah desa.[yas]


sumberrhttp://atjehpost.com/read/2012/10/13/24040/0/39/Menziarahi-Monumen-Ikrar-Lamteh


  JAKARTA - Peneliti sejarah sekaligus redaktur senior Radio Nederland, Joss Wibisono berkisah banyak mengenai persinggungan budaya Eropa di Indonesia. Hasil penelitian dan pengamatannya itu lalu dibukukan, dengan judul “Saling Silang Indonesia-Eropa: dari diktatur, musik, hingga bahasa”. Buku ini diterbitkan September 2012, oleh Penerbit Marjin Kiri.
Semuanya berasal dari esai-esai lepas yang ditulis Joss di beragam media nasional dan jurnal, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda. Sejarah dan musik menempati porsi ketertarikan yang utama, bercampur politik yang memang menjadi bungkus besar pemikirannya. Seperti ketika ia menggugat, betulkah Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun?
Lalu bagaimana dengan sejarah kedatangan Belanda di Aceh dan Bali, apakah kedua daerah ini dijajah Belanda selama 350 tahun juga?
“Awalnya saya usil karena orang Indonesia selalu bilang kita dijajah Belanda selama 350 tahun. Kalau hitungannya adalah kedatangan kapal VOC tahun 1602 maka kita baru merdeka tahun 1952! Jadi bagaimana dengan proklamasi 17 Agustus 1945 dan pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949?” tulis Joss dalam bukunya.
Seterusnya ia mencontohkan Aceh, yang menurutnya baru ditaklukkan Belanda pada tahun 1904, dan Bali pada 1906. Bahkan Belanda baru resmi berkuasa di Aceh tahun 1912, kata Joss.
“Dengan begitu Aceh maksimal dijajah Belanda selama 38 tahun dan Bali selama 36 tahun. Jangankan 350 tahun, seabad pun tidak pernah Belanda menjajah Aceh dan Bali,” ujar Joss usai peluncuran bukunya di Jakarta, Minggu 23 September 2012 lalu.
Masih soal sejarah Belanda di Aceh, Joss menuturkan kepahlawanan Tjut Njak Dien yang berperang habis-habisan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Aceh.
“Tapi ia (Tjut Njak Dien) memberontak bukan karena dijajah Belanda. Waktu itu, sekali lagi, Aceh belum dikuasai Belanda," kata dia di halaman 115-116 dalam bukunya.
Kata Joss, sampai akhir abad 19 Aceh adalah negara yang berdaulat, bahkan sudah memiliki Duta Besar sampai ke Turki.
"Bukankah dengan menganggap Indonesia dikuasai Belanda selama 350 tahun, berarti kita juga menganggap Aceh sudah lama dikuasai Belanda, sehingga itu berarti Kesultanan Aceh dan perlawanan Tjut Njak Dien kehilangan maknanya,” ujar Joss sepanjang halaman 115-116 bukunya.
Meskipun topik yang ditulisnya cukup berat, namun Joss menulisnya dengan gaya bertutur yang mengalir lugas dan lancar. Boleh jadi karena pengalamannya selama 25 tahun menjadi wartawan radio.(bna)

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.